• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Agar Tidak Panik, Ketahui Yang Dialami Tubuh Pasca Operasi Caesar

Agar Tidak Panik, Ketahui Yang Dialami Tubuh Pasca Operasi Caesar

Agar Tidak Panik, Ketahui Yang Dialami Tubuh Pasca Operasi Caesar

Bagikan :


Persalinan caesar adalah persalinan yang dilakukan melalui prosedur pembedahan untuk membantu kelahiran bayi melalui sayatan di perut dan rahim. Persalinan melalui prosedur operasi ini umumnya dilakukan untuk membantu mencegah komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi.

Seringkali dianggap minim rasa sakit dan lebih mudah, sebenarnya proses persalinan caesar bukan berarti tidak memiliki risiko tersendiri. Dilansir WebMD, berikut adalah beberapa risiko yang bisa terjadi saat menjalani persalinan caesar.

Risiko persalinan caesar

Risiko yang dapat terjadi pada persalinan caesar mulai dari peradangan pada rahim, infeksi pada bekas luka operasi, sampai hal-hal yang sangat jarang ditemukan namun dapat terjadi, yaitu timbulnya cedera akibat proses pembedahan pada kandung kemih atau usus, dan emboli cairan ketuban, dimana cairan ketuban masuk ke dalam aliran darah ibu. 

Umumnya, proses pemulihan setelah persalinan caesar membutuhkan waktu yang lebih lama, berkisar 4-6 minggu. Namun tidak sedikit pula wanita yang mengalami rasa sakit di bekas sayatan 24 minggu setelah melahirkan.

Untuk mempercepat proses pemulihan, dibutuhkan kerja sama dengan suami dan orang terdekat Ibu dengan memberikan dukungan, baik secara mental maupun bantuan fisik. Selain itu, menyadari apa yang terjadi setelah persalinan caesar, biasanya juga dapat mempercepat proses penyembuhan, terutama jika Anda tahu apa yang harus dilakukan apabila ada komplikasi yang terjadi.

24 jam setelah caesar

Banyak wanita mengatakan, 24 jam pertama setelah operasi caesar adalah tantangan terbesar setelah persalinan. Berikut adalah yang hal-hal yang dapat terjadi dalam 24 jam pertama pasca operasi caesar:

  • Nyeri - ibu harus menyesuaikan diri dengan menyusui, menggendong bayi, dan mengatasi rasa nyeri yang terasa pasca operasi. Untuk mengatasi rasa nyeri, umumnya dokter akan memberikan pereda nyeri selama setidaknya 3-4 hari setelah operasi.
  • Kram perut - dalam 24 jam pertama biasanya nyeri lebih banyak dirasakan di bekas sayatan. Selain itu, Anda juga akan merasakan kram pasca melahirkan karena rahim menyusut. Sensasinya mirip dengan kram saat menstruasi namun lebih intens.
  • Pembekuan darah - dilansir Medical News Today, pembekuan darah adalah salah satu risiko terbesar pasca operasi caesar. Pembekuan darah setelah melahirkan umumnya sering terjadi di kaki terutama bila ibu memiliki kelebihan berat badan atau tidak banyak bergerak dalam waktu yang lama.
  • Risiko infeksi - dokter dan perawat akan memantau bekas sayatan operasi dan melihat apakah ada tanda-tanda infeksi yang mungkin terjadi.

Satu bulan pertama setelah caesar

Risiko infeksi masih menjadi perhatian utama di minggu pertama pasca operasi caesar. Selain itu, bila terjadi perdarahan dari vagina dalam jumlah banyak, ini adalah tanda bahaya dan Anda harus segera mencari bantuan ke rumah sakit. Risiko perdarahan ini bisa terjadi dalam 4-6 minggu pertama.

Anda tidak disarankan melakukan aktivitas berat seperti berolahraga, menyetir, mengangkat benda berat setidaknya dalam 4-6 minggu pertama pasca persalinan. Pada beberapa kasus, dokter akan memberikan pereda nyeri selama 2 minggu pasca persalinan. Terutama karena luka sayatan akan terasa sakit setidaknya dalam 2 mingggu pertama.

Risiko pasca operasi caesar

Sebagian wanita biasanya pulih setelah 6-8 minggu, namun sebagian wanita lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Beberapa orang membutuhkan waktu pemulihan yang lama karena mengalami kondisi khusus, antara lain seperti:

  • Pemulihan bekas sayatan yang lama
  • Nyeri otot di bekas sayatan selama beberapa bulan
  • Inkontenensia urin (keadaan saat seseorang sulit menahan buang air kecil) akibat melemahnya otot dasar panggul

Agar lekas pulih, dokter akan menyarankan Anda untuk lebih banyak beristirahat, menjaga tubuh lebih ekstra, mengonsumsi pereda nyeri dan fokus pada nutrisi agar energi lekas pulih. Apabila terjadi komplikasi seperti pembengkakan di bekas sayatan, rasa sakit yang tak kunjung hilang di bekas sayatan, demam di atas 38 derajat celcius, keputihan dengan aroma tak sedap, perdarahan berat, kaki bengkak, sakit di dada, atau kesulitan bernapas, maka sebaiknya Anda tidak menunda untuk mencari pertolongan medis di rumah sakit.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 11 April 2023 | 23:16